Rabu, 17 Juli 2013

Hari ke-3 /8 TRIP KOREA SELATAN : Gapyeong – Gangwon do – Sokcho - 15 Maret 2013

Setelah subuh jam 5.30an pagi kami check out karena harus mengejar kereta di station Yongsan untuk keberangkatan jam 7 pagi untuk tiba jam 7.55 di Gapeyong. Wow..padahal saya ngantuk sekali karena malamnya tidur larut. Karena teman saya atlet dia sih sudah biasa bangun pagi on time.  Dan akibatnya karena saya yang malas-malasan jadi kami perginya agak telat.

Sampai di Hongik station kami agak bingung harus ke Seoul station dahulu atau tidak, dan di sana ada yang menyarankan kami lebih baik ke City Hall dahulu baru ke Yongsan. Karena jarak jalan kaki menuju line yang berbeda lumayan memakan waktu, kami pun berputar lagi…pfuhh. Ternyata yang benar memang lewat City Hall.
Sampai di Yongsan sudah jam 7 kurang 5 menit. Tak mau ambil resiko ketinggalan kereta (karena next train jadwalnya akan terlalu mepet dengan jadwal Circle bus tour kami dan akan adanya fee pembatalan 15% (tadinya malah saya pikir 100%), akhirnya kami tidak menukarkan kertas booking confirmation yang telah kami pesan lewat internet  ITX korail dengan tiket di loket yang letaknya pun harus naik ke atas eskalator, jadi kami langsung  naik kereta saja. Beruntung masih banyak kursi kosong.

Di dalam saya was-was apakah akan ada kondektur yang mengecek tiket seperti di Indonesia tidak ya. Lama kereta berjalan , sudah senang tidak ada yang mengecek, eh ternyata ada ibu-ibu kondektur…haha. Ya sudah kami tunjukkan saja kertas konfirmasi kami, dan kami bilang kalau kami turis dan belum menukarkan tiket. Untung ia hanya melaporkan hal tersebut melalui telepon yang terdapat di tiap gerbong.

Kereta ITX korail
Gapyeong station
Circle bus tour Gapyeong
 Nah sudah di duga pas keluar kami stasiun kami kesulitan karena tidak punya tiket. Haha. Akhirnya setelah menjelaskan ke petugas officenya dengan agak susah payah (karena hanya 1 orang yang bisa bahasa Inggris di sana), kami bayar biaya full tiketnya. Tadinya saya menanyakan ke mereka, apakah saya akan dicharge double di tagihan kartu kredit saya atau bagimana. Dan ternyata di Jakarta saya pun masih kena denda 15% karena dihitung membatalkan tiket oleh sistem mereka. Tidak apa sih hanya sedikit ini. :D

Eh tau tidak…seturunnya kami di stasiun Gapyeong iniii…dinginnn sekali super deh.
Halte tempat menunggu Circle bus saja sampai masih ada saljunya…! Rute bus akan saya uplod menyusul ya.


1ST stop : Petite France (9.10 by bis Going UP jalan – sampai 9.40)
Lokasi shooting film Beethoven Virus, Secret Garden, dan Running Man. Harga tiket masuk 8000 won.

Petite France
Teater terbuka

Rumah ala Perancis di Petite France
Rumah rumah view ala Perancis

Ruang kerja Maestro Kang di film Beethoven Virus


Pohon Gembok


Signature para artisnya










Sebenarnya salah satu alasan saya ke Korea adalan ingin mengunjungi tempat ini, karena saya fans beratnya Beethoven Virus. Di sini terdapat kantor kerjanya Maestro Kang. Bangunan rumah-rumahnya ala Perancis berdasarkan novel Petite France.   (saya belum pernah baca novel tersebut, ada yang mau ceritakan isinya ke saya? :D)
                                                                                          
Oyah, rupanya ada sajian musik dari band yang cukup menarik, lagu barat pula.
Kita explore 2 jam di sini agar bisa menyesuaikan dengan jadwal Circle bis tour. 


2nd stop : Nami Island  (11.50 by bis Going Down dari Petite – sampai 12.15).

Dakgalbi near Nami island
 Karena sudah lapar kami mencoba menu korea yang namanya Dakgalbi di resto ini. Enak! ‘Harganya juga’...haha . 10,000 won/orang.


Nami Island entrance


Lil house di Pulau Nami


hmm view pohon Nami di tengah Maret 2013, peralihan ke musim semi

Kafe di Pulau Nami



mushola di pulau Nami


Foto-foto artis film Winter Sonata







Taman di pulau Nami






Tiket masuk visa Nami + kapal feri pp 8000 won/orang .
Lama perjalanan hanya sekitar 15 menit dan tibalah kita di pulau Nami, lokasi yang terkenal karena film Winter Sonata yang artisnya Choi Ji Wo dan Bae Yong Jun. Patung dan foto-foto film tersebut pun banyak terdisplay di sini. 
Ada juga zipper wire, semacam flying fox tapi melewati danau…ouch.


Pulangnya, kami menuju ke terminal bis Gapyeong, kami menunggu bis Circle tour lagi untuk jadwal  jam 4.15 sore.
Uniknyaaa...supir bis kami dari pagi sampai sore samaaa terus. Sampai ia berbaik hati memfoto kami berdua…
Saya jadi berfikir betapa hebatnya KTO (Korea Tourism Organization) alias Departemen Pariwisatanya Korea beserta pemerintah provinsi Gapyeong dalam membuat fasilitas Circle tour bus ini, penuh ga penuh bis tetap jalan dengan jadwal tetap tepat waktu.

Dari terminal Gapyeong, kami naik bis ke Chuncheon…kira-kira 20 menit.


3. Sokcho
Dari Chuncheon kami naik bis malam ekspress menuju terminal Sokcho tempat hostel kami menginap malam itu, kira-kira 4 jam.

Loket bis di Chuncheon
Terminal bis Sokcho di pagi hari

Harga tiket bis












Selama perjalanan kami sempat melewati banyak terowongan yang  letaknya membelah bawah bukit yang jaraknya lumayan panjaaang. Jadi terkagum-kagum dengan infrastruktur Korea Selatan yang tidak tanggung-tanggung.

Letak terminal dengan hostel kami hanya 5 menit naik taksi! Wah senangnyaa.
Oiya ada cerita lucu, karena banyak membaca info kalau taksi hitam di Korea itu ratenya sangat mahal, maka ketika ada taksi hitam di depan kita, kita menolak untuk naik. Namun si supir taksi meyakinkan kita sampai-sampai turun dari taksinya bahwa tarif taksinya normal. Dan benar saja tarifnya hanya 2000-2500 won (tapi kalau di Indonesia tarif segitu dengan jarak yang tidak terlalu jauh, sudah terkategori mahal sih sebenarnya :D ), ternyata yang dimaksud black cab international pessenger itu bukan berarti semua taksi yang berwarna hitam.

Cara Apply VISA JEPANG

Berikut adalah persyaratan dokumen untuk mengajukan permohonan visa turis Jepang single entry :

1.    Paspor.  (pastikan expiry paspor tidak kurang dari 6 bulan sebelum tanggal 
       keberangkatan)
2.    Formulir permohonan visa.
3.    Pasfoto terbaru ukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar/putih, 
       bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram)
4.    Foto kopi KTP
       Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa)
5.    Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar 
       Jepang beserta kode booking)
6.    Jadwal Perjalanan itinerary dengan form dari kedubes (semua kegiatan sejak masuk 
       hingga keluar Jepang).
7.    Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu 
       keluarga, akta lahir, dsb. (Bila pemohon lebih dari satu dan memiliki hub keluarga)
8.    Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan:
       # Bila pihak Pemohon yang bertanggungjawab sendiri atas biaya :
       Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir  
       (yang asli dibawa serta). 
       #  Bila penanggung jawab biaya bukan pemohon sendiri, seperti ayah/ibu, maka harus     
       melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab 
       biaya).

Tabungan diusahakan stabil dalam 3bulan trakhir. Salado min, 1jt x jumlah Hari kunjungan

Faktor penunjang :
1. Jika pemohon bekerja : High recommend untuk menyertakan Surat keterangan kerja dalam bahasa inggris dengan kop Surat perusahaan. dan SPT jika perlu/ada.
2. Fotokopi ID Card karyawan
3. Asuransi perjalanan
4. Surat referensi Dari bank. Misalkan BCA dengan biaya 50rb.

Kedubes Jepang di Jakarta :
Jl MH Thamrin No.24, Jakarta 10350
Telp : 021 3192 4308

Kedubes Jepang di Denpasar :
Jl Raya Puputan No.170, Renon, Denpasar
Telp : 0361 227628

Senin, 15 Juli 2013

Hari ke-1&2 /8 TRIP KOREA SELATAN : 13 & 14 Maret 2013

13 – 20 Maret (8 HARI)  … TRIP KOREA backpacker dimulai…jreng jreng!
Hari ke-1 /8  TRIP KOREA SELATAN  : 13 Maret

By the way, tau ga pesawat Air Asia yang kami gunakan adalah Xtra Large plane! Jadi pesawatnya guedheee sekali, wow so excited! Setelah 6 jam tibalah kami di Incheon jam 4 sore. Senaang sekali rasanya.

Nah ini adalah imigrasi kedatangaanny. 
Korea Incheon arrival immigration


Setelah tanya sana-sini, kami naik Airport Express (AREX) yang direct menuju Hongik university subway station, +/- 5000 won di base.

Sekeluarnya dari station subway Hongik, kami sudah disambut udara SUPER DINGIN FREEZER KULKAS-nya Korea! Haha. Jadi diantara menggigil dan agak kebingungan nyari rute hostel. (Iam not good in reading a map, jadilah mapnya saya suruh teman saya untuk membacanya).

Samgyetang dinner 

Karena kami sudah kelaparan, joinlah kami dengan penghuni guest house yang lain yang akan makan Samgyetang (sup ayam utuh dengan jahe herb etc) 10,000 won di area Hongdae.

Dan ini adalah salah satu foodstreet manis yang kami temukan, maksudnya yang saya pegang :D 700-1000 won.

sweet streetfood in Hongdae

Ttaebokki
Dan saya beli ttaebokki ini... kue beras dengan pasta cabe..enakkk deh +/- 3000 won

Hongdae area di malam hari rame sekali, dan walaupun udara super dingin, ada saja orang lokal Korea  yang memakai rok pendek dan stocking sajah. #tepokjidat


Hari ke-2/ 8  TRIP KOREA SELATAN : 14 Maret – Seoul city tour
Oya Lee&No hostel ini Wow it’s beyond my imagination J, in positive way. The homey and beautiful decoration inside the home is relaxing us against the cold weather outside specially. Iam wondering does the wood floor has a heating as wellh? Coz I felt so, it’s good then. J
The living room, kitchen, and bathroom etc all are neat and clean.
It took 10-15 minutes to get to Hongik subway, and it’s near with the Hongdae shopping area, KFC (for 1st timer from Jkt :D).

The staff, Heather, is really helping and serving us  with nice & full breakfast and advising the route.

Lee & No Guesthouse, Seoul


Ini rute wisata kami :
1.  Kantor pos di Hongik University… 
Kami dapat banyak post card gratis dari hostel, tapi karena di kantor pos juga ada post card yang lucu-lucu, kami beli juga deh. 1 kartu pos dan perangkonya total  500an won. Sampai di Jakarta kira-kira 2 minggu

2. Hello Kitty Café di Hongdae area..  


Hello kitty cafe, seoul

Hello Kitty cafe coffee

Nii semuanya serba Hello Kitty. Sebenarnya saya tidak ngefans sih, namun karena ingat keponakan saya Syila yang senang sekali dengan tokoh animasi ini, maka mampirlah kami ke sini.

3. Gyeongbokgung palace yang sangat dekat letaknya dengan National Palace Museum.

Gyeongbokgung gate near Nat Palace museum




pond inside

Dari Hongik kami naik yang ke arah Gyongbokgung station. Di terowongan bawah stationnya juga banyak terdapat foto-foto bersejarah kerajaan Korea loh.

4. Jalan-jalan sebentar ke arah Samcheongdong road
View bangunannya unik karena banyak terdapat gedung dengan arsitektur modern besebelahan dengan gedung kuno. Kabarnya di sepanjang jalan itu juga banyak terdapat kafe-kafe. Namun karena dingin sekali dan lumayan capek jalan, kita berbalik arah lagi mencari tujuan wisata yang lain.

5. Gwanghwamun Square  

Gwanghwamun square establishment
Gwanghwamun  square

Jalan kira-kira 500m di sebrang gate istana Gyeongbokgung, kita akan menemukan Gwanghwamun square. Sebuah lapangan memanjang di tengah-tengah jalan lalu lintas dimana terletak patung Raja dan Admiral… (lupa namanya :D) …di lapangan ini juga terdapat air mancur yang akan menyala di musim semi atau  panas.
Namun karena kemarin masih peralihan musim dingin dan semi, yang masih dingin sekali, jadi air mancurnya tidak beroperasi.

6. Chyeonggyeong Stream  
Kira-kira 200m dari Gwanghwamun square kita akan menemukan Stream atau Sungai ini.
Dinginnn brrrr airnyaaa. 
Eh ada koin wish juga lho...caranya masukkan koin dengan melempar ke lubang koin wish tersebut sambil ucapkan wish kamu tentunya.
Nah karena kedinginan dan hari sudah semakin malam...kita memutuskan untuk pulang ke hostel lagi.

7. Coffee Prince New  
Tadinya saya berniat ke cafe tempat film Coffee Prince yang asli, namun karena masih direnovasi dan letaknya agak jauh dan sudah kedinginan (lagii), akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi kafe baru ini. Ada beberapa interior yang mirip dengan kafe aslinya, salah satunya ambar gbunga matahari (yang suka lihat Coffee Prince pasti tau ).



Menurut baristanya, mereka memang membeli lisensi dari MBS untuk membuat kafe dengan nama sama, yaitu Coffee Prince.

PRE – Seoul Korea Selatan (Transit @Kuala Lumpur)

Trip dimulai!!! :D Trip saya adalah :
12 Maret : Jkt – KL menginap 1 malam (tiba di KL siang, jadwal flight ke Incheon keesokannya jam 9 pagi)
13 – 20 Maret : KL – Incheon
21 Maret : KL-Jkt lagi

Kuala Lumpur
Karena saya memang belum pernah ke Malaysia, saya memutuskan menjadwalkan singgah di negeri tersebut. Hmm, tahun 2013 sudah jauh-jauh ke luar negeri, kalau ada negara lain yang bisa disekaliankan ya harus disinggahin…begitu pikir saya :D.

Sampai bandara LCCT KL (Low Cost Carrier Terminal, beda dengan KLIA lho ya) siang alhmd sampai selamat dan tidak ada tindakan rasis pada kami warga Indonesia..hehe.

Saya menyempatkan diri mengecek mushola yang bisa dijadikan tempat untuk menginap ketika nanti kami transit dari Seoul. Ternyata mushola di dalam bandara kalau tengah malam ditutup. Sempat kecewa namun hal itu sirna setelah menemukan mushola besar atau masjid di luar bandara (dekat dengan tempat Skybus ngetem) yang kalau dilihat-lihat cukup nyaman untuk bermalam dan ada toilet atau tempat mandinya pula lagi. Hamdalah.

Sebenarnya ada sih hotel dekat bandara Tune Hotel, namun sayang budgetnya kalau hanya untuk bermalam sebentar saja. Mereka juga punya paket 3 jam lho yang dimulai setelah jam 9 pagi (reserve langsung on the spot, tapi tergantung availability kamar kosong juga), ratenya 60 MYR/kamar.

Maka naik Skybus  lah kami, 9 MYR menuju KL sentral 2 jam dan lanjut 10 menit dengan taxi menuju Bukit Bintang tempat hostel kami Paradiso Bed & Breakfast berada. Setelah sibuk mencari akhirnya ketemu juga…fuihh.
Paradiso bed&breakfast dining room, Kuala Lumpur
Paradiso hostel, Kuala Lumpur

Kamarnya asik, twin bed dan kamar mandi di dalam, murah pula 100MYR/malam/2 orang, wifi pun lancar.

Sorenya mulailah kami keliling Bukit Bintang, yang ada di pikiran saya saat itu adalah walking tour tanpa harus naik bis atau MRT apapun alias ga mau yang terlalu jauh dari hostel untuk menghindari kelelahan dan stress yang mungkin timbul mengingat trip utama kami adalah ke Korea! Hehe.
Alhmd hostel yang direkomendasikan bukunya Claudia Kaunang ini memang terletak di pusat kotanya Bukit Bintang, dekat dengan mall besarnya. 


Bukit Bintang mall, Petronas F1

Kebetulan sedang ada pameran mobil balap F1-nya Petronas di mall ini.


Setelah capek keliling kami makan di Wendy’s (walaupun ga ada nasinya..hiks). Dari sana sekitaran magrib kami berjalan kaki 15 menit menuju Bukit Bintang Walkway (semacam jembatan terowongan panjang yang saling menghubungkan) yang salah satunya menuju KLCC (Kuala Lumpur Convention Centre) tempat Petronas Twin Tower berada. 

Kuala Lumpur walkway


Eh ternyata Walkway ini terhubung juga dengan lift di ujung mall Bukit Bintang.  
Somehow, saya jadi agak respek dengan negara ini karena fasilitas Walkway ini nyaman sekali untuk pejalan kaki ataupun turis. Ga kena macet maupun asap-asap knalpot.

KLCC Tunnel


Beethoven Klcc tunnel pic

Di KLCC pun saya menemukan terowongan unikk iniiiiii…lucu dehhh langit-langitnya! Jakarta belum punya nih! 


Dan ini dia Twin Tower Petronas yang fenomenal  itu! 
Petronas twin tower


Kami ga sempat masuk ke atas jembatannya yang fenomal itu karena sudah kemalaman, jadi yah berfoto di depannya saja sudah lebih dari happy! :D.



Cara Apply VISA KOREA SELATAN

Yuk bismillah dimulai nulis ulasan trip ke Korea Selatan kemarin, masa udah ampir 2 bulan blog belum dibuat-buat juga. Hiks.  (ditulis 9 mei 2013 ini, baru diuplod Juli ini :( )

Aduh mulai dari mana dulu yaa..jadi numpuk gini...haha. #sokpusing
Habisnya pas posting foto-foto di facebook, langsung pada nanya visanya gimana etc…hehe.
mmm.. Akan saya coba urai singkat ya di sini :

VISA :
  1. Isi formulir dan 1 lembar pas foto 3x4,
  2. Copy Data diri (KTP, NPWP, Pasport dengan stempel negara-negara yang pernah dikunjungi – kalau saya sih kemarin baru ke Singapura saja),
  3. Rekening koran & copy print tabungan 3 bulan,  20jt ok
  4. Bukti setor SPT & SPTnya,
  5. Surat keterangan bekerja dari kantor (kalau bekerja),
  6. Bookingan hostel beserta komunikasi email konfirmasinya,
  7. Konfirmasi tiket pesawat PP,
  8. Itinerary tour alias jadwal di sana ngapain saja...ini penting buat backpacker dan petugas visa tentunya,
  9. Saya tidak sertakan Invitation Letter karena memang kebetulan teman korea saya sedang tidak di sana.


Kedubes Korea Selatan dekat dengan Plaza Indonesia

Biaya Rp 290rb sajah 3 hari kerja, lokasi kedubesnya di The Plaza Office, MH Thamrin Sudirman sebelah kirinya Plaza Indoneisa (naik saja bis mayasari arah Tn Abang, tapi tidak sampai Tn Abang lhoooo yaaaa)
Alhamd kami lolos tanpa ada interview apapun.

UPDATE lokasi Oktober 2013, Kedubes Korea telah pindah kembali ke gedung yang telah direnovasi, sbb :
Embassy of South Korea
Visa Section
Jl  Jend Gatot Subroto Kav 57
Jakarta Selatan 12950
Telp : 021 2967 2555

(Letaknya berada di tengah-tengah RS Medistra dan Gedung Surveyor Indonesia & Depprin --> Gedung warna coklat)



# Jika naik bis 45 arah blok M turun di jembatan setelah Gedung Smesco, lalu menyebrang.
# Jika naik bis trans busway, cari yang arah Pluit (no.9), turun di halte Tegal Parang, lalu menyebrang ke arah Medistra.


By the way, karena teman tripku maunya terima beres sajah karena dia juga ga bisa B.Inggris dan  bekerjanya di luar Jawa, maka semua mua mua tiket pesawat, hostel , dan kereta ITX etc serta Itinerary tour saya yang urus sendiriaaan... #lhokojadicurhat  ...haha.
Hasilnya antara excited senang dan titik titik sih.. haha.

Trip saya 12 Maret Jkt – KL nginap dulu 1 malam di sana , baru 13 – 20 Maret Korean trip, dan 21 KL-Jkt lagi.
Beli tiket Air Asia promo sejak Oktober 2012. Lumayan kan pikiran dan tenaga saya yang harus saya curahkan ke rencana trip ini.
Plus karena saya sempat khawatir dengan info yang beredar (saya lupa menanyakan kebenarannya kepada mbak petugas visa) kalau kans visa diapprove lebih besar atau tidak bagi yang sudah pernah traveling ke luar negri di stempel pasportnya dan yang belum pernah ke luar negri. Maka kemarin saya pun juga harus menyiapkan trip ke Singapura untuk Januari beserta 1 teman saya yang lain untuk jaga-jaga. Tapi ternyata memang berguna ko, karena dengan ke Singapura pun memang jadi belajar bagaimana cari naik subway MRT etc etc! Jadi kan ga kebingungan lagi pas di Korea.

Okee…udah dulu yaaa.. Silakan comment di blog ini ya kalau mau tanya-tanya.