Selasa, 18 Februari 2014

Hari ke-7 & 8 /8 TRIP KOREA SELATAN : Seoul

19 - 20 March 2013

Hari ke-7 /8  TRIP KOREA SELATAN  : Seoul
Pagi-pagi dari Busan kami ke station Nopodong, subway station ini terintegrasi juga dengan terminal bis ekspress Busan menuju Seoul  (station terminal bis ekspress Seoul) berada.
Tiket bis one way 23,000 won.


tiket bis Busan - Seoul 23,000 won
Bis Busan - Seoul
















Rest Area Busan - Seoul

Hostel kami yang ke-2 di Seoul kami menginap di Yoos Byoelhadang, letaknya sangat dekat dengan Changdaekgung Palace.


Rumah Hanok di Yoos Byeolhadang, Jongno - Seoul

Little room  (the cheaper one among others) :D

Sebuah hostel dengan kamar dan kasur matras ondol (lantainya ada penghangatnya). Rumahnya pun masih tradisional kayu semua a.k.a. hanok.
Thi hostel not catogerized as budget or backpacker hostel lho ya....because it's not cheap. :)))  Karena ingin mencoba pengalaman tinggal di rumah hanok ini saja karenanya kami booking 1 malam. :)

Ini rute wisata kami :

1. Myeongdong market 

Dari Jongno kami menuju eljiro ga 3. Di sini ramee sekali, dan benar memang banyak yang menjual berbagai merk kosmetik seperti yang diberitakan.


Myeongdong market

Kami sih yang utama mencari souvenir yang murah meriah :D.
Dan kembali di sini, tidak lupa kami mencari street food dan menemukan sate ayam kecap :D

2. Namdaemun market
Pas kami tiba, sudah banyak toko-toko baju yang tutup.


Hari ke-8 /8  TRIP KOREA SELATAN  : Seoul

1. Changdeokgung Palace  

Di pagi sisa waktu yang ada, kami jalan kaki ke Istana ini. Wah kebetulan pagi itu hujan turun…brr tambah dingin deh.
Kira-kira 30 menit ketika hujan mulai mereda, kami memutuskan untuk terobos hujan saja. Tadinya sih temanku tidak mau, kayanya karena sepatunya bagus, takut kebasahan. Haha.
Oiya, sewaktu menunggu hujan di sebuah gedung,  saya sempat dikira orang Arab. Haha.



Changdaekgung Palace


Changdaekgung Palace

Eh kami hanya mengintip dan berfoto di luar istana saja, karena tiketnya lumayan mahal untuk yang masuk Secret Garden, sedangkan kami masih ingin membeli souvenir lagi. :D Ada beberapa tipe tur untuk masuk istana ini, misalnya yang regular dan tour Secret Garden, ada jam-jamnya juga. So make sure you check before arriving here. 

2. Rumah arsitek Hanok pertama kali

House of 1st Hanok Architec



Jalan-jalan di sekitaran istana, kami menemukan site ini, dan mencoba masuk ke dalamnya.


3. Ttaeobok Café dan Museum
Masih di area Jong no , Nah ini adalah kafe kue tepung beras dan museumnya tepat di sebelahnya.
Ttaebok  Museum Kue Beras, Seoul

Di area ini pun juga banyak terdapat tempat-tempat membuat Hanbok (baju tradisional Korea).  Hemm tapi jangan ditanya tentang harganya ya... Expensive for me :)


Halte bis limousine airport Changdaekgung - Incheon
Oke.. Setelah mengambil koper ke hostel, jam 12 kami sudah menunggu di halte yang dekat dengan station Jongno, kira-kira 50 meter ke kanan dari depan Changdeokgung Palace. 
Bis ke bandara Incheon 10,000 won. 
Maka sampailah kami di bandara Incheon tercinta. :D








Finally...selesai sudah membuat review perjalanan trip Korea saya 1 tahun yang lalu (13 - 20 March 2013) .. (I am delaying too much, mianneo :) )

Untuk ulasan tentang airport Incheon akan saya ulas mudah-mudahan di next blogging ... 


Tunggu cerita saya yang lain di NEXT TRIP  dengan negara-negara yang lainnya juga yaa. Insya Alloh. Aamiin . 

18 Feb 2014  (masih punya PR mengulas trip Jepang dan Manila, dan Korea lagi dalam 2 musim yang berbeda) #hosh  :))

Kalau ada yang mau ditanyakan silakan tulis komentar yaa.

Annyongg




Hari ke-5 & 6 /8 TRIP KOREA SELATAN : Busan

17 - 18 March 2013

Hari ke-5/8  TRIP KOREA SELATAN  : Busan
Dari Sokcho menuju Busan dengan bis express,  lumayan costy sih, sekitar 7 jam.
Kami berangkat jam 11an pagi, sampai Busan jam 5 sore. Sebenarnya terminal bisnya juga sudah terintegrasi dengan subway station, tapi karena baru pertama kali menginjak Busan dan sudah lelah sekali untuk berpikir transitnya nanti bagaimana kalau memakai subway etc, akhirnya saya memutuskan untuk naik taxi saja.
Sekitar 20menit taxi tiba di Neospot, sebuah apartemen tempat hostel Zen Backpacker kami berada.


Living Room Apt Zen Backpacker  ooch mukaku gosong yaa abis ngegunung :D
Karena sudah capek juga dan belum tahu medan, malam itu kami menghabiskan waktu beristirahat di hostel saja sambil leyeh-leyeh di hostel yang cozy itu. Kebetulan hanya kami penghuni hostelnya jadi berasa rumah sendiri deh :D , hanya di tengah malam ada 3 penghuni lagi yang datang.


Hari ke-6 /8 TRIP KOREA SELATAN  : Busan
Dengan pengalaman traveling keluar negri, hal yang paling saya sukai adalah saat breakfast..haha. Rasanya bahagia sekali dapat makanan  gratis (walaupun sebenarnya ya tidak gratis juga). Nah di hostel ini kami bisa makan sepuasnya roti yang ada…hehe. Simple breakfast dengan roti dan mentega dipanggang, wihh yummy. Kebetulan dari Jakarta saya juga membawa kornet sachet, tambah yummy deh!
Mulailah kami pagi itu memulai petualangan kami di Busan.
Hmm, kalau di sini tiket subwaynya untuk single trip  memakai kertas berbarcode macam tiket bonusnya time zone, jadi bukan kartu magnetik seperti di Seoul. Dan ternyataa..rute subwaynya lebih simple, karena hanya 3 line, lebih mudah dibanding di Seoul yang 9 line. Huh..tahu begitu mulai tadi malam deh kami jalan-jalannya.. hehe.

Ini rute wisata kami :

1. Jagalchi Fish Market 


Jagalchi Fish Market

Jagalchi Fish Market  dalemnya bersihh kannn
Nampodong stat line 1 exit 4 , Kami mengunjungi pusat pasar ikan di Busan ini. Kami sempat beli rumput laut (nori) dan gurita besar kering. Pasar ikannya bersih dan banyak ikan segar, kerang, kepiting, etc yang disajikan.

2. PIFF (Pusan International Film Festival) dan Gukje market 

Dari Jagalchi kami jalan kaki menyebrang ke PIFF yang juga dekat dengan Gukje market.

PIFF Gukje market street food


Karena sudah rindu dengan street food Korea (lebay.. :D) yang lezat-lezat dan pagi itu tiba-tiba kami sudah merasa lapar, mulailah kami membeli : Odeng (semacam sate tepung ikan dengan kuah), semacam martabak telur, dan ikan kering. 


Gukje market ..beli souvenir di toko ini  murahh
Di pasar Gukje kami membeli trolley alias koper tarik, karena kami memang tidak membawa trolley dari Jakarta sedangkan bawaan kami bertambah banyak dan berat saat itu. Haha.
Kalo dikurskan 1 trolley akhirnya setelah menawar kami dapatkan dengan harga Rp 300,000. Ternyata teman trip saya juga tertarik dengan trolley pilihan saya, akhirnya kami seragam deh seperti rombongan tour. 
Dan orang-orang Korea yang melihat kami menarik trolley kembar tersebut pun banyak yang memperhatikan dan berujar..tour.  Iya, Ulfa Tour ujar kami. Haha
Oiya, kami juga sempat membeli baju yang modelnya keren dan cukup up to date...Lumayan murahlah setelah gencar menawar, Rp 250,000an.
Di sini souvenir juga murah-murah lho, beli di sini saja. Saya dapat magnet kulkas couple korea 5 pasang 5000 won, beli nori flavor, dan teh korea.
Dari Gukje market kami pulang lagi ke hostel untuk meletakkan bawaan dan mencoba mencari semacam ATM .

3. Gwangan Beach
Malamnya kami tak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa di Busan. Walaupun sebenarnya banyak tempat yang masih kami ingin kunjungi, namun karena terbatasnya waktu yang kian malam dan budget yang terbatas, meluncurlah kami ke pantai Gwangan.



Gwangan Beach , Busan

Menurut info yang saya baca, pantai ini yang paling terkenal di Busan, jadi must see and come lah.


Hari ke-4/8 TRIP KOREA SELATAN : Sokcho

16 March 2013

Ini tempat hostel kami menginap, namanya The House Hostel, pemiliknya Mr Yoo.
Di malam kami tiba, kami langsung diberi map peta  Sokcho dan diberi penjelasan tempat-tempat wisata dan bis-bis yang dapat digunakan. Wih benar-benar pelayanan yang bagus.
Hostelnya cozy sekali, no wonder dapat award dari Trip Advisor kalau ga salah…sebagai The Best  Atmosphere Hostel.

Dapur dan terasnya oke sekali. Ni fotonya. (ref hostel ini dapat dari bukunya CK Claudia Kaunang :)  well I guess young travelers here all have her books now :)) )

Terrace House Hostel Sokcho 






Pantry House Hostel Sokcho

Untuk mencuci baju, feenya 500 won x 4 koin, jadi ada semacam alat tempat memasukkan koin dan mesin cuci pun berjalan. Lumayanlah, karena cucian saya banyak, yaiyalah baju 4 hari alias 4 pasang atas bawah beserta jilbab. :D
Dispenser kopi/minuman ringannya juga memakai alat sistem koin.

Bed Room House Hostel




Oyah ini foto kamarnya, double room dengan kamar mandi di dalam, ratenya sangat murah yaitu 30,000 won.








Ini rute wisata kami :

1. Abai Village

Endless Love movie advert
Tempat shooting film Endless Love (Autumn in my Heart) yang bintangnya Song Hye Gyo, Song Seung Heun, dan Won Bin.
Untuk menuju tempat ini, kami meminta bantuan sekelompok anak kecil Korea yang kebetulan sedang duduk-duduk di halte bis. Karena mereka kebingungan menjelaskan dengan bahasa Korea kepada kami, akhirnya mereka mengutarakan akan mengantar kami jalan kaki. Dan ternyata tidak terlalu jauh, sekitar 20 menit jalan kaki. Sebagai imbalan, kami memberikan uang Indonesia kepada mereka, dan mereka terlihat sangat senang sekali. Ah kami jadi menyesal kenapa tidak berfoto bareng dengan mereka. Hiksss.  Semoga suatu saat bisa bertemu lagi.


Getek alias rakit alias small boat untuk menyebrang
Wah senang sekali...kami memakai getek yang sama seperti Eun Seo :D . Tarifnya hanya 500 won.

Rumahnya Eun Seo sudah berubah jadi tempat jualan makanan ringan khas Sokcho.


Stall in Abai Village - Endless Love movie






Pantai  di Sokcho area













Hmm, orang Korea Selatan memang pintar dalam merawat dan mempromosikan daerah mereka melalui film-film tenarnya.


2.  Gunung Seoraksan

Dari Sokcho, kami naik bis nomer 11 kira-kira 30  menit menuju Gunung Seorak, tarifnya 1000 won saja.



National Park of Mount Seorak


Fall in Mount Seorak



Seorak River stone

Kami pun sempat sholat zuhur dan ashar di bebatuan sungainya lho. :D Kapan lagi cobaaa :D
Alhamdulillaah. :)


3. Rodeo Street
Malamnya kami berkeliling berjalan kaki melewati Rodeo Street lagi yang tak jauh dari hostel.

Tapi ternyata kawasan ini jam 7 malam sudah mulai tutup toko-tokonya, akhirnya kami memutuskan untuk balik lagi ke hostel. Namun sempat juga kami membeli sarung tangan, tas, dan kaos kaki di toko yang sudah hampir tutup , harganya lumayan murah!